Ilmu melipat bumi adalah ilmu yang digunakan untuk menempuh perjalanan jauh dengan sekali langkah saja,
Syarat ilmu :
1. Biasakan membaca amalan atau do’a Ad-Dahruusyiyah sebanyak 13 kali.
2.
Kemudian kalau mau menuju tempat yang jauh maka bacalah do’a yang lebih
sering disebut ilmu melipat bumi ini ditempat yang sepi sambil
memejamkan mata anda.
3.
Kalau do’a atau ilmu anda terkabul maka perjalanan anda yang biasanya
ditempuh memakan waktu lama kini dalam sesaat anda sudah sampai di
tempat yang anda tuju.
Do’a ilmu Melipat Bumi yang harus anda amalkan adalah sebagai berikut :
“Bismillaahi syarahiyan dahmuusyan’aalii
muta’aalii fii ‘uluwwihii aina ajnaadul qawiyatu
ainasy syamhaamiryatu aina karduunin wadardamin
aina ishabuun aina shaahibu jabalid dukhaani
ainarrakibu ‘alal fiilil muta’ammimi bitstsa’baani
ajiibuu bihaqqil asmaail ‘ibraaniyyati wabarha
muusyaa wasyaimuutsaa ajiibuu tha-i’iin”.
muta’aalii fii ‘uluwwihii aina ajnaadul qawiyatu
ainasy syamhaamiryatu aina karduunin wadardamin
aina ishabuun aina shaahibu jabalid dukhaani
ainarrakibu ‘alal fiilil muta’ammimi bitstsa’baani
ajiibuu bihaqqil asmaail ‘ibraaniyyati wabarha
muusyaa wasyaimuutsaa ajiibuu tha-i’iin”.
Demikianlah
mantra atau do’a Ilmu Melipat Bumi yang berguna untuk mempercepat
perjalanan dan agar selamat sampai tujuan. Selain itu agar anda tidak
merasakan capek dalam perjalanan anda,
anda bisa menggunakan cara dibawah ini yang juga merupakan bagian dari ilmu melipat bumi. Caranya adalah sebgai berikut :
1. Tulislah ayat atau do’a dibawah ini dengan menggunakan huruf arab diatas piring dan gosoklah dengan jari tangan anda.
2. Setelah larut dengan air, minumlah air tersebut dan jangan lupa sebelum anda minum air itu bacalah do’a ini sekali dalam hati.
3. Dengan Syare’at ini insya Allah anda tidak akan mengalami kecapekan dalam perjalanan anda.
Do’a atau amalan yang harus ditulis dalam piring itu adalah :
“Wabaarik lanallaahumma fii
jam’i kasbinaa wahulla ‘uquudal
usri yayuuhin armakhat”.
jam’i kasbinaa wahulla ‘uquudal
usri yayuuhin armakhat”.
Karena
dalam laku syare’atnya tidak menggunakan puasa ataupun lelaku lainnya
tentu membutuhkan keyakinan dari dalam diri anda sendiri. Dan suatu ilmu
atau amalan yang bagaimanapun akan berguna atau bermanfaat apabila kita
amalkan dengan penuh kesungguhan serta keyakinan yang maksimal. Tentu
semua itu semata-mata atas ijin Tuhan yang maha pengasih.. Kita sebagai
manusia memang diwajibkan untuk berusaha namun keberhasilannya mutlak
ditangan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar