Senin, 25 November 2013

TIP MERAWAT BARANG BARANG KANTOR

Tips Merawat Barang-Barang Kantor

BEBAS LUPA
Yang paling sering, kita tidak bisa menemukan alat kantor seperti bolpoin atau stapler kita pada saat kita mau menggunakannya. Pasti jengkel rasanya… padahal ternyata barang- barang itu tidak hilang, tapi sembunyi di balik tumpukan berkas di atas meja kerja kita. Bisa juga dia ngumpet di meja kerja rekan anda. Jangan buru-buru minta pulpen baru, sebaiknya cari dulu !
Berikutnya agar tidak pusing mencarinya, ada bagusnya kita meletakan tempat khusus alat-alat ini diposisi yang paling strategis dalam jangkauan kita setiapkali selesai menggunakannya, kita bisa langsung meletakannya kembali di tempat itu, jadi kita tidak akan kehilangan benda-benda yang sederhana tapi penting ini. Selain itu, meja kerja juga lebih rapi tanpa alat tulis yang berserakan.
Kalau rekan kerja punya kecenderungan meminjam alat kantor dan sering lupa mengembalikan peralatan tulis kita, memasang nama dibolpoin kita biisa dipertimbangkan. Memang nama di bolpoin itu tidak bisa menjerit minta untuk dikembalikan . tapi dengan adanya nama kita tertera dibolpoin , paling tidak rekan kerja kita ingat dari siapa dia meminjamnya dan bisa segera mengembalikan pulpen itu.
BEBAS TUMPUKAN
Mau ngeprint atau fotokopi, tapi tidak teredia kertas baru ? sebelum minta kertas baru, coba kita lihat lagi, siapa tahu ada kertas bekas fotokopi atau ngeprint yang sisi baliknya masih polos. Kita masih bisa gunakan kembali kertas tersebut untuk fotokopi.
Selama kertas tersebut tidak berisi hal-hal yang sifatnya rahasia, kita masih bisa ngeprint di sisi polosnya. Selain itu kita juga bisa menggunakannya sebagai kertas buram.
Dengan reusing kertas bekas ini, tumpukan sampah kertas jadi berkurang, ruang kerja kelihatan lebih nyaman juga. Yang paling penting, kita bisa berhemat kertas dan ikut menjaga lingkungan

Sabtu, 09 Februari 2013

orang munafik

1. MUNAFIK.

Lain di bibir lain di laku. Ikut maki-maki korupsi, tapi dia sendiri seorang koruptor. Korupsi yang parah, kata Mochtar Lubis, akibat watak manusia Indonesia yang munafik ini.

"Sikap munafik sudah ditanam ke dalam diri manusia Indonesia oleh manusia Indonesia lainnya yang lebih berkuasa dan menindas serta memeras, merampas, dan memperkosa kemanusiaan mereka. Ini dipertebal lagi oleh datangnya kekuasaan dari luar seperti Portugis, Spanyol, Belanda," tulis Mochtar Lubis.

Orang Indonesia dikenal paling rajin beribadah. Masjid penuh, gereja sesak, vihara ramai. Terantuk batu sebut nama Tuhan, batuk sebut Tuhan, ditanya apa kabar, jawabannya ya sebut nama Tuhan. Tuhan. Tuhan. Tuhan. Allah. Allah. Allah. Allah. Tapi korupsi di Indonesia luar biasa. Termasuk di lingkungan Departemen Agama yang mengurus ibadah haji dan ibadah-ibadah lainnya. Kok iso ngene, Rek!